Perempuan beraroma malam:

By Ang Eisntein - Jumat, Agustus 11, 2017

Dia, 
Perempuan itu Tungku hatinya telah padam semalam 
Gemintang bintang dan bulan telah mematikan rasanya 
Bahkan setitik pijarpun lenyap entah 
Ketika hiruk pikuk tanya melanda sanubarinya 
Mengapa mengapa dan mengapa 
Tiada pun jawab menghampiri 

 Dia, 
Perempuan itu 
Melumat malam dengan diam 
Redup sembab rinai dimatanya 
Tertunduk menghiba keharibaan_Nya '

Ya Rabb, 
Ampuni segala dosa 
Ingin kuhabiskan malammalam ini 
Dengan menggenggam rindu untuk_Mu 
Sebab, 
Karena_Mu aku semakin mencintai malam 
Hingga semburat jingga menghampiri pagiku'. 


Surabaya, 010617 
(R.A)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar